Text
PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) KUDAMAS SENTOSA
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) memiliki tujuan untuk menghimpun dana
dalam bentuk tabungan dan deposito serta penyaluran kredit kepada masyarakat.
Sehingga sistem pengendalian intern merupakan suatu hal yang sangat penting
dan perlu diperhatikan dalam BPR, terutama dalam sistem pengendalian intern
terhadap pemberian kredit. Dalam hal ini, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang efektifitas pada sistem pengendalian intern dalam prosedur
pemberian kredit pada PT BPR Kudamas Sentosa.
Berdasarkan dari penelitian ini mengenai sistem pengendalian intern pada
pemberian kredit dalam PT BPR Kudamas Sentosa dengan adanya laporan
kualitas aktiva produktif yang menunjukkan bahwa tingkat NPL (Non Performing
Loan) PT BPR Kudamas Sentosa pada tahun 2011 sebesar 3,71% dan tahun 2012
sebesar 3,09%. Hal ini masih kurang memenuhi target dari perusahaan yaitu
dengan menurunnya tingkat prosentase kredit bermasalah menjadi 2%. Salah satu
kredit bermasalah pada PT BPR Kudamas Sentosa juga disebabkan karena masih
adanya sumber daya manusia yang masih belum merata disemua karyawan,
khususnya bagian kredit, materi dan jumlah pelatihan yang belum
memadai.Sehingga dengan kurang pahamnya karyawan tersebut tentang masalah
pada bidang perkreditan yang dijalankan merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan tingginya tingkat prosentase NPL (Non Performing Loan) pada PT
BPR Kudamas Sentosa serta masih adanya pelanggaran SOP (Standar
Operasional Prosedur) yang belum dipatuhi dan ditaati oleh karyawan di dalam
menjalankan tugas sesuai dengan kewenangannya.
Berdasarkan hasil yang telah didapat dari penelitian ini, makapihak
manajemen PT BPR Kudamas Sentosa diharapkan agar lebih fokus dalam
melakukan penjadwalan pelatihan untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif
dalam menambah wawasan dan pengetahuan bagi karyawan dibidang perkreditan.
Dengan demikian diharapkan pelanggaran atas SOP (Standar Operasional
Prosedur) pada PT BPR Kudamas Sentosa, khususnya pada kredit bermasalah
dapat berkurang sesuai dengan kebijakan dan ketetapan pihak manajemen PT
BPR Kudamas Sentosa. Kemudian sistem pengendalian intern dalam pemberian
kredit pada PT BPR Kudamas Sentosa juga telah sesuai dengan ketentuan dan
prinsip kehati-hatian yang terdapat pada unsur pengendalian intern. Diantaranya
struktur organisasi yang digunakan untuk membagi atau memisahkan fungsi dan
tanggung jawab dalam proses penerimaan pinjaman atau kredit. Kemudian sistem
wewenang dan prosedur pencatatan pada PT BPR Kudamas Sentosa telah
mengatur tentang tugas, hak, dan wewenang masing-masing karyawan perusahaan
beserta seluruh jajarannya sesuai fungsinya. Pada praktik yang sehat dalam sistem
pengendalian intern ini harus dilakukan oleh pengawas internal untuk menilai dan
menganalisa seluruh proses pemberian kredit yang sesuai dengan kebijakan
perusahaan.
Kata Kunci: Sistem pengendalian intern, kualitas aktiva produktif, sistem
wewenang dan prosedur pencatatan serta praktik yang sehat.
1S132214 | A-13/214 Arg p c.1 | Perpustakaan Pusat - Lantai 2 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tandon/Tidak dipinjamkan |
Tidak tersedia versi lain