Text
ACTIVITY BASED COSTING SEBAGAI METODE PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (STUDI KASUS PT. PELANGI PRINTING INDONESIA)
Activity Based Costing merupakan metode penentuan harga pokok yang menelusuri biaya ke seluruh aktivitas, kemudian pada produk. Perbedaan diantara kedua metode yang ada, yaitu metode perhitungan secara tradisional atau konvensional dengan metode Activity Based Costing terletak pada jumlah cost driver (pemicu biaya) yang digunakan. Pada metode Activity Based Costing, cost driver yang digunakan jauh lebih banyak dibandingkan dengan metode konvensional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Pelangi Printing Indonesia dengan menggunakan metode konvensional, harga pokok produksi menjadi undercost maupun overcost dalam proses penghitunganya. Dikarenakan PT. Pelangi Printing Indonesia membebankan seluruh aktivitas produksi yang ada kepada setiap jenis produk, tanpa memperhatikan karakteristik, dan spesifikasi masing-masing produk. PT. Pelangi Printing Indonesia hanya menggunakan satu jenis cost driver saja, dalam hal ini volume produksi.
Dapat disimpulkan bahwa sistem activity based costing memperbaiki kelemahan sistem tradisional atau konvensional yang diterapkan oleh PT. Pelangi Printing Indonesia, yaitu dalam pengalokasian biaya overhead. Dengan sistem activity based costing, seluruh biaya overhead yang timbul benar-benar dialokasikan berdasarkan aktivitas yang menyebabkan timbulnya biaya tersebut. Sehingga perhitungan harga pokok produksi lebih akurat.
Kata Kunci : activity based costing, biaya overhead, cost driver, harga pokok produksi
1S122210 | A-12/210 Ast a c.1 | Perpustakaan Pusat - Lantai 2 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tandon/Tidak dipinjamkan |
Tidak tersedia versi lain