Text
PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Pemisahan fungsi antara pemilik perusahaan dengan manajer dapat membentuk suatu kondisi manajer yang mengatur kinerja keuangan perusahaan.Meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau pemegang saham juga merupakan tujuan perusahaan.Selain itu, perusahaan diharuskan melakukan kewajiban sosial terhadap masyarakat dan lingkungan perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mekanisme Good Corporate Governance (GCG) dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) terhadap kinerja keuangan perusahaan yang tercermin dalam Return On Equity (ROE). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dan di peroleh 29 perusahaan sampel yang menjadi objek penelitian.Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2010-2012.Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan pengujian hipotesis.Uji hipotesis menggunakan uji-t ntuk menguji koefisien regresi masing-masing variabel. Uji signifikansi menggunakan uji-F untuk menguji kesesuaian variabel independen terhadap Return On Equity (ROE) dengan level of signifikance 5%. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) proporsi dewan komisaris independen berpegaruh positif signifikan terhadap Return On Equity (ROE). Kondisi ini menandakan bahwa bahwa semakin besar jumlah komisaris independen maka keputusan yang dibuat dewan komisaris lebih mengutamakan kepada kepentingan perusahaan, sehingga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. (2) komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap return on equity (ROE). Kondisi ini menandakan bahwa semakin besar jumlah komite audit maka tidak mempengaruhi tingkat return on equity (ROE) karena kewenangan komite audit hanya sebagai alat bantu bukan sebagai eksekutor dalam perusahaan. (3) kepemilikan manajemen tidak berpengaruh signifikan terhadap return on equity (ROE). Kondisi ini menandakan bahwa kepemilikan manajemen tidak mempengaruhi tingkat return on equity (ROE) karena kepemilikan manajemen hanya sebesar 7% sehingga tergolong sebagai pemegang saham minoritas dan tidak memiliki pengendalian penuh terhadap perusahaan. (4) kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Equity (ROE). Kondisi ini menunjukkan bahwa semakin besar kepemilikan institusi maka akan semakin besar kekuatan suara dan dorongan dari institusi tersebut untuk mengawasi manajemen dan akibatnya akan memberikan dorongan yang lebih besar untuk mengoptimalkan nilai perusahaan sehingga kinerja perusahaan akan meningkat. (5) pengungkapantanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) tidak berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE). Kondisi ini menandakan bahwa sebanyak apapun pengungkapan sosial perusahaan tidak akan mempengaruhi Return On Equity (ROE) perusahaan.
Kata kunci: kinerja keuangan,good corporate governance dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility)
1S142439 | A14/439 Dwi P - c.1 | Perpustakaan Pusat - Lantai 2 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tandon/Tidak dipinjamkan |
Tidak tersedia versi lain