Text
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAHDAERAH KABUPATEN/KOTA
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pertumbuhan
ekonomi, ukuran pemerintah daerah, pendapatan asli daerah (PAD), kompleksitas
daerah, dan belanja modal terhadap kelemahan pengendalian internal pemerintah
daerah.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 38 pemerintah
daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2011-2013 dengan
teknik pengambilan sampel yaitu metode sampling jenuh. Data sekunder dalam
penelitian ini adalah Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS), data
PDRB,data jumlah kecamatan, dan data Laporan Hasil Pemeriksaan LKPD dari
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Pengujian
yang dilakukan menggunakan software SPSS versi 20.0 antara lain pengujian data
outlier, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Hasil uji asumsi klasik
menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal, tidak terjadi gejala
multikolinearitas maupun heteroskedastisitas.
Dan dari hasil pengujian analisis regresi berganda dengan uji F dan uji R
diketahui bahwa secara simultan pertumbuhan ekonomi, ukuran pemerintah
daerah, PAD, kompleksitas daerah, dan belanja modalberpengaruh secara
signifikan terhadap kelemahan pengendalian internal dengan pengaruh hanya
sebesar 9,5%. Sedangkan untuk uji t menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan
ekonomi memiliki pengaruh positif dan variabel belanja modal memiliki pengaruh
negatif terhadap kelemahan pengendalian internal. Untuk variabel ukuran
pemerintah daerah, PAD, dan kompleksitas daerah secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap kelemahan pengendalian internal pemerintah
daerah.
Kata kunci: Kelemahan pengendalian internal, pertumbuhan ekonomi, ukuran &
kompleksitas pemerintah daerah, PAD, dan belanja modal
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain