Text
PERSEPSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENANGANAN FRAUD YANG TERJADI DI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada PT. Penerbit Erlangga Mahameru)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi auditor internal terhadap penanganan kecurangan yang terjadi di PT. Penerbit Erlangga Mahameru. Untuk mengetahui cara-cara yang digunakan auditor internal dalam mengungkap kecurangan yang terjadi di perusahaan. Serta untuk memeriksa kinerja karyawan khususnya bagian marketing demi tercapainya kinerja yang efektif dan efisien.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di PT Penerbit Erlangga Mahameru. Subjek penelitian adalah auditor internal perusahaan. Objek penelitian adalah persepsi auditor terhadap penanganan kecurangan yang terjadi pada perusahaan. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi auditor internal sangat berpengaruh terhadap penanganan kecurangan pada perusahaan. Hal ini ditunjukkan dari ketaatan karyawan marketing terhadap sistem dan prosedur perusahaan jika auditor internal sering melakukan pemeriksaan kemudian menerbitkan hasil auditnya. Auditor internal memiliki persepsi yang berbeda-beda disetiap cabang perusahaan. Jika di cabang Surabaya, auditor internal sangat aktif ikut terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan. Akan tetapi perusahaan memiliki keterbatasan sumber daya manusia pada team auditor internal, sehingga dalam melakukan kunjungan ke seluruh cabang dan anak cabang (wilayah) perusahaan yang tersebar di Indonesia menjadi kurang maksimal. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya kecurangan yang dilakukan karyawan marketing. Berada di kantor wilayah yang jauh dari atasan dan minimnya pemeriksaan membuka peluang bagi mereka untuk melakukan pelanggaran sistem dan prosedur perusahaan. Sistem internal kontrol penjualan, penagihan dan pengiriman perusahaan masih cukup lemah. Pemisahan fungsi antara tenaga penjual, penagih dan pengiriman idealnya harus dipisahkan atau dilakukan oleh orang yang berbeda. Prosedur yang bisa dilakukan oleh auditor internal adalah memaksimalkan kunjungan ke wilayah – wilayah luar kota/pulau untuk melakukan pengecekan terhadap saldo-saldo pelanggan dan menambah jumlah karyawan audit internal agar dapat melakukan control/kunjungan secara merata.
Kata-kata kunci : Audit Internal, Fraud dan Kinerja
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain