Text
PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, PENERAPAN ATURAN ETIKA DAN SKEPTISME PROFESIONAL TERHADAP PENDETEKSIAN KECURANGAN (Studi Empiris pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Timur)
INTISARI
Penyalahgunaan keahlian dalam membuat informasi akuntansi yang menyesatkan dan tidak benar semakin banyak menimbulkan kerugian ekonomi masyarakat. Nilai dan jumlah transaksi di pemerintahan sangat besar sehingga sering ditemukan penyimpangan, praktik korupsi dan kolusi di pemerintahan. Maka pemeriksa dituntut untuk mengetahui dan memahami kecurangan baik dari jenisnya, karakteristik kecurangan maupun cara mendeteksi kecurangan dalam melakukan pemeriksaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengalaman auditor, penerapan aturan etika, dan skeptisme profesional terhadap pendeteksian kecurangan. Populasi penelitian ini adalah seluruh pemeriksa pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik convenience sampling. Pengumpulan data berupa kuesioner dengan jumlah 60 kuesioner yang disebar dan kuesioner yang kembali dan dapat digunakan yaitu 55 kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan alat bantu aplikasi SPSS versi 21.
Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa: 1) Pengalaman auditor berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan. 2) Penerapan aturan etika tidak berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan. 3) Skeptisme profesional berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan.
Kata Kunci: Pengalaman Auditor, Penerapan Aturan Etika, Skeptisme Profesional dan Pendeteksian Kecurangan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain