Text
PENGARUH INDEPENDENSI, OBJEKTIVITAS, DAN PENGALAMAN PEMERIKSA TERHADAP PENDETEKSIAN KECURANGAN (Studi Empiris pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur)
Penelitian ini memiliki dua tujuan, pertama untuk mengatahui pengaruh variabel independen (independensi, objektivitas, dan pengalaman pemeriksa) terhadap variabel dependen (pendeteksian kecurangan), kedua untuk mengetahui variabel independen mana yang memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap variabel dependen. Dalam Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) pada paragraf 21 menyatakan bahwa Pemeriksa harus mengindentifikasi faktor risiko kecurangan dan menilai risiko adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang disebabkan oleh kecurangan (fraud) dan/atau ketidakpatutan (abuse). BPK berperan dalam mencegah penipuan, kecurangan, pemborosan, penyalahgunaan, dan kesalahan manajemen dalam pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kuantitatif. Metode pengambilan sampling menggunakan Convenience Sampling dan didapatkan sampel sejumlah 59 pemeriksa yang bekerja pada BPK RI Kantor Perwakilan Jawa Timur. Model analisis dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan program statistik SPSS 23.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa independensi, objektivitas, dan pengalaman pemeriksa memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pendeteksian kecurangan, artinya bahwa semakin tinggi tingkat independensi, objektivitas, dan pengalaman pemeriksa dapat mengakibatkan semakin tingginya kepekaan pemeriksa dalam mentedeksi sebuah kecurangan. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda dapat ditemukan bahwa variabel yang paling dominan adalah objektivitas.
Kata - Kata Kunci: Independensi, Objektivitas, Pengalaman, Pendeteksian Kecurangan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain