Text
Eprocurement Memoderasi Pengaruh Strategi Transparansi dan Akuntabilitas Terhadap Penyerapan anggaran Pengedaan Barang / Jasa di Nusa tenggarah Barat
INTISARI
Pengadaan barang/jasa memiliki peran penting dalam menjalankan roda pemerintahan. Namun, tidak sedikit proses pengadaan barang/jasa berujung praktik korupsi. Selama beberapa dekade, pengadaan barang/jasa dilakukan secara konvensional dimana terdapat penyelewengan diantaranya praktik penunjukkan langsung dan merekayasa Harga Perkiraan Sendiri. Akibatnya timbul penggelembungan harga, yang disusul dengan adanya aliran dana dari penyedia barang/jasa kepada pengguna barang/jasa. Beranjak dari hal tersebut maka pengadaan barang/jasa konvensional mulai dialihkan ke pengadaan barang/jasa secara elektronik, yakni e-procurement. Dengan adanya e-procurement diharapkan memudahkan instansi pemerintahan dalam melakukan pengadaan barang/jasa serta dapat meningkatkan dan menjamin terjadinya efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas dalam pembelanjaan uang negara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh e-procurement terhadap strategi transparansi dan akuntabilitas dalam penyerapan anggaran pengadaan barang/jasa di NTB. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pengguna sistem e-procurement (khususnya e-purchasing berbasis e-catalogue) di lingkup SKPD Propinsi NTB. Dalam penelitian ini tidak menggunakan sampel karena semua populasi menjadi responden, yakni 30 responden. Teknik analisa yang digunakan adalah Model Regresi Berganda-Moderated Regression Analysis.
Hasil pengujian memperlihatkan bahwa strategi transparansi dan akuntabilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap penyerapan anggaran pengadaan barang/jasa di NTB. Tak hanya itu, E-procurement juga tidak memoderasi strategi transparansi dan akuntabilitas terhadap penyerapan anggaran pengadaan barang/jasa di NTB.
Kata Kunci : e-procurement, transparansi, akuntabilitas dan penyerapan anggaran pengadaan barang/jasa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain