Text
PENGARUH FAKTOR CORPORATE GOVERNANCE, INTENSITAS ASET TETAP DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP TAX AVOIDANCE
Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan bagi negara yang bersifat
memaksa. Oleh karena itu, penerimaan pajak menjadi penyumbang terbesar untuk
penerimaan dan pembelanjaan negara. Bagi perusahaan, pajak dianggap sebagai
beban yang akan mengurangi keuntungan perusahaan. Hal itu menyebabkan
perusahaan mencari cara untuk mengurangi biaya pajak. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji pengaruh kepemilikan institusional, komisaris independen, kualitas
audit, intensitas aset tetap dan return on assets terhadap tax avoidance.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI), sedangkan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 11
perusahaan dalam periode 2013-2017. Jenis data adalah data dokumenter yang
bersumber dari data sekunder. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS 22.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kepemilikan institusional
tidak berpengaruh terhadap tax avoidance disebabkan pemilik institusional dapat
memaksa manajemen untuk menghindari perilaku yang oportunis dan tidak ingin
mengambil resiko yang dapat menghancurkan reputasi dan nama baik BUMN; (2)
komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tax avoidance disebabkan
mekanisme komisaris independen dalam tata kelola perusahaan yang tidak efektif
dalam mengurangi masalah agensi; (3) kualitas audit tidak berpengaruh terhadap
tax avoidance karena baik diaudit oleh KAP The Big Four atau KAP Non The Big
Four, Tidak menjadikan kualitas audit sebagai faktor untuk melakukan tax
avoidance; (4) intensitas aset tetap berpengaruh positif terhadap tax avoidance
disebabkan adanya beban depresiasi yang melekat pada aset tetap; (5) return on assets
berpengaruh positif terhadap tax avoidance disebabkan semakin tinggi nilai return
on assets maka semakin besar pula laba yang diperoleh perusahaan, semakin tinggi
laba yang diperoleh semakin besar pula tax avoidance yang dilakukan.
SA-19255 | A19/255 Moh p | Perpustakaan Pusat - R. Koleksi Khusus Lt.2 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tandon/Tidak dipinjamkan |
Tidak tersedia versi lain