Text
PENGARUH JOB INSECURITY DAN BURNOUT TERHADAP TURNOVER INTENTION MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABLE INTERVENING (STUDI PADA TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT DI SURABAYA)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh job insecurity dan burnout terhadap turnover intention melalui komitmen organisasional sebagai variabel intervening. Job insecurity diukur melalui arti pekerjaan bagi individu, promosi, ancaman peristiwa, hubungan kerja dan ketidakberdayaan. Burnout diukur melalui kelelahan fisik, kelelahan emosional, kelelahan mental, dan rendahnya penghargaan diri. Turnover intention diukur melalui pemikiran keluar dari perusahaan, keinginan mencari pekerjaan lain, dan pemikiran meninggalkan organisasi untuk kedepannya. Komitmen organisasional diukur melalui kemauan karyawan, kesetiaan karyawan, dan kebanggaan karyawan dalam organisasi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan metode cluster sampling dan simple random sampling. Populasi penelitian adalah tenaga kesehatan pada lima rumah sakit di Surabaya rujukan pasien Covid-19. Sampel sebanyak 100 responden, yang diperoleh dengan menggunakan perhitungan teknik slovin. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis jalur dengan menggunakan progam Smart PLS 2.0, dan pengaruh tidak langsung menggunakan uji sobel.
Hasil penelitian menunjukan bahwa job insecurity dan burnout berpengaruh terhadap turnover intention dan komitmen organisasional. Komitmen organisasional tidak berpengaruh terhadap turnover intention. Selain itu, hasil uji Sobel menunjukkan bahwa komitmen organisasional tidak mampu memediasi pengaruh job insecurity dan burnout terhadap turnover intention.
Kata Kunci: job insecurity, burnout, turnover intention, dan komitmen organisasional
SM-21214 | MJ/214 Cit p c.1 | Perpustakaan Pusat - R. Koleksi Khusus Lt.2 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tandon/Tidak dipinjamkan |
Tidak tersedia versi lain