Text
PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIFITAS KARYAWAN DIMODERASI BUDAYA KERJA PADA PT. MULYA ADHI PARAMITA
Keberadaan manusia dalam perusahaan sangat penting peranananya dalam peningkatan pencapaian target perusahaan, manusia menjadi tulang punggung perusahaan yang andil dalam keberhasilan perusahaan. Motivasi dan lingkungan kerja adalah salah satu masalah yang harus dipenuhi untuk mengukur kepuasan manusia dalam melakukan pekerjaan
Metode penelitian dalam hal mengambil 75 sampel penelitian dengan teknik sampling yaitu non probability sampling dengan sampling jenuh. Sebelum dilakukan penelitian variabel independen, dependent dan moderating di uji dengan validitas dan reliabel untuk mengetahui apakah variabel bisa digunakan dalam penelitian, serta uji asumsi klasik untuk mengetahui tingkat penyimpangan pada variabel dependen dan independen. Analisis statistik menggunakan regresi linear berganda untuk mengetahui signifikan variabel dependen dan independen dan uji interaksi dalam hal ini pengujian pada variabel moderating untuk menjelaskan seberapa pengaruh dalam memoderasi variabel independent terhadap independent.
Hasil penelitian yang dilakukan dengan model regresi linear berganda dan uji interaksi untuk menguji variabel moderasi dapat di jelaskan bahwa dalam pengujian regeresi berganda variabel motivasi (X1) terhadap produktivitas karyawan (Y) dengan nilai thitung sebesar 3,637 > ttabel (0,05;72) 1,666 dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05 maka HO ditolak dan Ha diterima, maka ada pengaruh secara parsial dan uji F di dapat nilai Fhitung sebesar 14,801 > Ftabel (df=3-1=2), (df=75-3) 3.12, signifikan 0.000. < 0.05 maka Ho di tolak dan Ha diterima, maka ada pengaruh secara simultan. Dan variabel lingkungan kerja (X2) terhadap produktivitas karyawan (Y) dengan nilai thitung sebesar 2,222 > ttabel (0,05;75) 1,666 dengan nilai signifikan 0,029 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka ada pengaruh secara parsial, dari uji F di dapat nilai Fhitung sebesar 14,801 > Ftabel (df=3-1=2), (df=75-3) 3.12 dengan tingkat signifikan 0.000. < 0.05 maka Ho di tolak dan Ha diterima, maka ada pengaruh secara simultan. Dari uji interaksi tahap 1 regresi kedua di jelaskan bahwa variabel budaya kerja dengan nilai t hitung 2,381 > ttabel 1,666 atau nilai sig 0,020 < 0,05, maka variabel budaya berpengaruh secara parsial, oleh karena itu budaya kerja adalah quasi moderator antara motivasi terhadap produktivitas karyawan. Dan uji interaksi tahap 2 regresi kedua di jelaskan bahwa variabel budaya kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap produktivitas karyawan dengan t hitung 1,183 < t tabel 1,666 atau nilai sig 0,241 > 0,05, serta regresi ketiga dengan memasukkan variabel interaksi 2 dengan nilai t hitung (-127) < t tabel 1,667 atau nilai sig 0,612 > 0,05 maka variabel interkasi tidak ada pengaruh secara parsial, ini membuktikan bahwa variabel budaya kerja dan interaksi 2 tidak memoderasi antara lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan.
SM-17225 | SM17/225 Sya p c.1 | Perpustakaan Pusat - R. Koleksi Khusus Lt.2 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tandon/Tidak dipinjamkan |
Tidak tersedia versi lain