Text
ANALISIS TEORI HEXAGON FRAUD SEBAGAI PENDETEKSI FINANCIAL STATEMENT FRAUD
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya potensi kecurangan laporan keuangan menggunakan teori hexagon fraud yang terdiri dari pressure, opportunity, rationalization, capability, arrogance, dan collusion.Keenam elemen tersebut diukur menggunakan variabel financial target, financial stability,external pressure,ineffective monitoring, nature of industry,auditor change, director change, political connection, dan proyek kerjasama dengan pemerintah.Sedangkan kecurangan terhadap laporan keuangan diukur menggunakan F-Score Model.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Berdasarkan metode purposive sampling tersebut diperoleh sebanyak 65 sampel dari 13 perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2016-2020. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS versi 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa external pressure dan nature of industry berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan.Sedangkan financial target, financial stability, ineffective monitoring, auditor change, director change, political connection, dan proyek kerjasama dengan pemerintah tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Kata Kunci: Kecurangan Laporan Keuangan, Teori Hexagon Fraud, Financial Target, Financial Stability,External Pressure,Ineffective Monitoring, Nature of Industry,Auditor Change, Director Change, Political Connection, Proyek Kerjasama Dengan Pemerintah
SA-22127 | SA22/127 Ran a | Perpustakaan Pusat - R. Koleksi Khusus Lt.2 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tandon/Tidak dipinjamkan |
Tidak tersedia versi lain