Text
ANALISIS FRAUD HEXAGON THEORY SEBAGAI PENDETEKSI KECURANGAN TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya potensi kecurangan laporan keuangan menggunakan Fraud Hexagon Theory yang terdiri dari pressure, opportunity, rationalization, capability arrogance, dan collusion. Keenam elemen tersebut diukur menggunakan variabel financial target, nature of industry, auditor change, director change, frequent number of CEO’s pictures, dan proyek kerjasama dengan pemerintah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Proses pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Berdasarkan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 perusahaan BUMN. Data penelitian diambil selama 5 tahun yaitu 2017-2021, sehingga diperoleh 60 data. Namun dari 60 data tersebut terdapat 2 data outlier sehingga penelitian ini menguji sebanyak 58 data pengamatan. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS versi 26.
Hasil penelitian ini menunjukkan financial target berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan. Nature of industry dan proyek kerjasama dengan pemerintah berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan auditor change, director change, dan frequent number of CEO’s pictures tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
SA-23001 | SA23/001 Adi a | Perpustakaan Pusat - R. Koleksi Khusus Lt.2 | Tersedia - Tersedia/Baca di Tempat |
Tidak tersedia versi lain