Text
PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY DISIOSURE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mekanisme Good
Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility Disclosure
terhadap Nilai Perusahaan. Mekanisme Good Corporate Governance (GCG) yang
digunakan antara lain dewan komisaris, kepemilikan manajemen, dan kepemilikan
publik. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksi dengan nilai Tobin’s Q.
Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Total sampel penelitian adalah 93 perusahaan manufaktur
yang ditentukan melalui metode purposive sampling. Alat analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Teknik
analisis yang digunakan berupa uji F yang menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama
terhadap variabel dependen dan uji t yang menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara individual mampu menjelaskan variasi
variabel dependen dengan tingkat signifikan kurang dari 5%.
Dari hasil uji F menunjukkan bahwa dewan komisaris, kepemilikan
manajemen, kepemilikan publik, dan CSR Disclosure secara bersama–sama
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Artinya, penerapan CSR merupakan salah
satu wujud pelaksanaan prinsip GCG, yang pada dasarnya perusahaan yang
menerapkan CSR dan GCG maka akan muncul kepercayaan dari investor
sehingga direspon positif melalui peningkatan harga saham perusahaan. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara parsial (uji t) dewan komisaris,
kepemilikan publik, dan kepemilikan manajemen tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan, sedangkan CSR Disclosure berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena dewan
komisaris cenderung sering melakukan intervensi terhadap manajemen dan
demikian pula adanya komisaris independen yang komposisinya 30% lawan 70%,
hal ini kurang menjamin bahwa kesungguhan dan kesanggupan komisaris
independen untuk dapat independen. Kepemilikan publik secara parsial tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena kepemilikan publik yang jumlahnya
besar dan tersebar tidak dapat dipersatukan dan sering tidak terwakili dalam
pengambilan keputusan sehingga tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Kepemilikan manajemen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena
kepemilikan saham oleh manajemen yang rendah mengakibatkan kinerja
manajemen yang belum maksimal sehingga kepemilikan manajemen belum dapat
menjadi mekanisme untuk meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan CSR
Disclosure berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena adanya CSR Disclosure
yang dilakukan perusahaan maka investor akan memberi respon positif melalui
peningkatan harga saham sehingga meningkatnya nilai perusahaan.
Kata Kunci: Nilai Perusahaan, Dewan Komisaris, Kepemilikan Publik,
Kepemilikan Manajemen, dan Corporate Social Responsibility
Disclosure.
1S132062 | A-13/062 Ded p c.1 | Perpustakaan Pusat - Lantai 2 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tandon/Tidak dipinjamkan |
Tidak tersedia versi lain