Text
EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA CSR PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN SEBAGAI BENTUK AKUNTABILITAS PUBLIK (STUDI KASUS PADA PT.SEMEN GRESIK PERSERO TBK)
Program CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya melainkan sebagai sarana meraih keuntungan. Program CSR sudah mulai bermunculan di Indonesia seiring telah disahkannya Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-undang No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Memang banyak BUMN bermasalah dalam menjalankan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan), namun jalan keluar dari kondisi ini bukanlah menyerahkan begitu saja seluruh dana PKBL ke berbagai pihak lain yang dianggap ahli, melainkan meningkatkan kualitas seluruh BUMN agar bisa menjalankannya dengan benar, sesuai dengan regulasi yang berlaku, dan menjadikan tanggung jawab sosial sebagai budaya perusahaan dan salah satu dasar keunggulan bersaing.
Objek penelitian ini dilakukan di PT Semen Indonesia yang terletak pada jalan Veteran, Gresik-61119, dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis dengan metode kualitatif yang dijelaskan dengan cara deskriptif.
Menurut KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN bahwa metode penilaian dalam menentukan efektif atau tidaknya dana yang disalurkan dapat dilihat dari kinerja perusahaan yang terdiri dari 2 kinerja antara lain kinerja efektifitas penyaluran dana dan kolektibilitas pengembalian pinjaman dari setiap kinerja mempunyai skor dan prosentase sendiri untuk menentukannya. Pada tahun 2011-2012 PT Semen Indonesia sudah dapat dikatakan efektif dalam pelaksanaan program CSR, karena skor yang diperoleh untuk 2 tahun tersebut sebesar 3 skor dengan prosentase pada tahun 2012 sebesar 97,64% dan tahun 2011 sebesar 96,01%. Dan kolektibilitas pada tahun 2012 sebesar Rp. 130.946.873 dan pada tahun 2011 sebesar Rp 105.624.804. Pada Pelaporan Penyaluran Dana PKBL & Bentuk Akuntabilitas Publik ada 2 yaitu akuntanbilitas vertikal dan horizontal, akuntanbilitas vertikal dapat dilihat memberi laporan atas operasional perusahaan per periode dan membagikan deviden yang telah diperoleh, sedangkan akuntanbilitas horizontal dapat dilihat dengan adanya kolektibilitas atau pinjaman kepada masayarakat sekitar perusahaan yang kemungkinan dapat dirugikan dengan adanya polusi udara, polusi suara, dan pencemaran limbah-limbah dari perusahaan, sebagai timbal balik atas kegiatan operasional perusahaan. Dari pembahasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Laporan pertanggung jawaban sosial dapat dijadikan parameter pelaksanaan kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT. Semen Indonesia sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat sekitar lingkungan peusahaan, penggunaan dana untuk program CSR yang dilakukan oleh PT Semen Indonesia dapat dikatakan efektif menurut KEP-100/MBU/2002 dan telah sesuai dengan akuntabilitas publik.
1S142188 | A-14/188 Rat e c.1 | Perpustakaan Pusat - Lantai 2 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tandon/Tidak dipinjamkan |
Tidak tersedia versi lain